Hari Ngeri Berlanjut - Week 6 (Dan Drama Liverpool - Sunderland)

The crazy premier week continues, sadly to say this day is unpredictable after all of those horror show. There was an Own Goal, Red Carded (luckily don't have them in my teams), also Liverpool at home continued with draw matches series .. what a night. Sementara unggulan pilihan berdasarkan jadwal, tak ada yg pernah menyangka jika Gunners telah dipermalukan di depan publiknya sendiri. Terutama pemilih Almunia sbg kiper fantasy adalah mimpi buruk walau sempat memperoleh angka besar karena menggagalkan penalti WBA. Yakinilah kegusaran para manajer fantasy, yg mungkin berfikir lebih baik memasang Kirkland sbg kiper termurah dengan nilai nol (gak bermain).

Namun ada beberapa hal menarik yg pantas dicatat minggu ini, setidaknya menurutku. Pertama dari barisan belakang, ada dua pilihan yg memberi prospek untuk laga berikutnya. Yakni Jerome Boateng sudah memulai debutnya walau sebagai pengganti, dgn harga 5.82 walau belum memperoleh nilai. Berikutnya adalah Carlos Salcido, bek veteran timnas Meksiko yg digaet Fulham dari PSV Eindhoven. Dengan harga 'masih murah' yakni 6.81, Salcido yg menggantikan Paul Konchesky ke Liverpool, telah digadang sbg 'the next Gareth Bale'. Penampilan Salcido cukup impresif walau baru dua kali turun dan berpotensi jadi favorit para manajer fantasy. Sementara Laurent Koscielny dari Arsenal yg dipaksa rodi di ajang Liga, Eropah juga Carling di minggu lalu, akhirnya menyerah alamiah dan diganjar nilai minus. Sementara Vermaelen masih berkutat dgn cidera dan Arsenal krisis pemain belakang, Squillaci bisa menjadi pilihan utama.

Untuk formasi tengah, adalah pilihan paling menarik sekaligus sulit. Beberapa nama besar yg cidera seperti Lampard, Fabregas dan Valencia, tidak membuat pilihan semakin mengerucut. Misalnya ketika Arsenal dianggap favorit untuk pesta gol di kandang, pilihan bercabang antara Arshavin, Nasri maupun Rosicky. Arshavin yg mahal namun lelah, masih menjadi favorit sementara Nasri dan Rosicky yg murah masih belum teruji di awal musim ini. Di skuad Chelsea, Malouda masih menjadi favorit serta Essien mulai on fire dan tak pernah lelah. Gerard mulai menemukan perannya berikut harga yg makin menanjak, namun mulai frustrasi dgn performance dan hasil Liverpool keseluruhan yg kembali pada kebiasaan lama yakni spesial draw. Joe Cole dan Jovanovic masih menyesuaikan diri, serta Kuyt telah kembali dari cidera secara lebih cepat. Barisan tengah pada beberapa minggu ini dan ke depan agaknya menjadi pilihan yg signifikan bagi para manajer fantasy, serta mulai dgn formasi tim 3 - 5 - 2. Beragam nama favorit mulai nampak seperti Charlie Adam (Blackpool) walau barusan mencetak gol bunuh diri, juga duet Newcastle melalui Nolan dan Barton.

Beberapa penyerang yg biasanya menjadi unggulan pendulang nilai di atas 20 tiap penampilan, mulai bikin stress para manajer. Selain mahal tapi beresiko cidera dan nilai tak sebanding seperti Rooney di pekan kelima (nilai - 0.50), juga mulai sulit diharapkan banyak. Hal terutama adalah karena semakin padatnya jadwal serta dukungan dari lini tengah. Kegagalan Chamakh pada minggu ini bisa dikarenakan lemahnya lini tengah, atau Nasri yg kesulitan memberikan finishing kepada Chamakh sehingga ia memutuskan untuk mengeksekusi sendiri. Akibatnya Chamakh tenggelam, Vela mengecewakan karena jelas disimpan untuk lusa (Champion), namun Nasri malah 'meledak' dgn dua gol. Beberapa tim yg mulai kesulitan dgn barisan depan adalah Fulham, Spurs, dan Villas. Fulham kehilangan si kaki kaca Zamora, Dembele masalah kebugaran, akhirnya bergantung pada Clint Dempsey yg sejatinya midfielder. Spurs kehilangan Defoe, Crouch lebih difokuskan ke Champion, Pavlyuchenko labil dan Robbie Keane mulai gak harmonis dgn pelatih. Begitupun The Villas yg seolah cacat akibat cidera Agbonlahor (heran, masih banyak yg pilih doi) maupun kebugaran Carrew yg diforsir. Sementara kesaktian Drogba mulai dipertaruhkan akibat cidera Kalou, dan Chelsea mulai memasuki jadwal sulit. Beberapa manajer sudah ramai mendiskusikan untuk akhirnya menjual Drogba dan beralih kepada Tevez, Berbatov, Bent bahkan Torres terutama alasan jadwal mendatang.

Satu hal yg mungkin bisa didiskusikan, proses gol Kuyt ke gawang Mignolet. Secara aturan dan hukum di liga Inggris (Laws of The Game) adalah sah. Yang dipertanyakan adalah terkait masalah moral dan kepantasan. Ketika Turner menendang bola ke arah Mignolet, bisa diterjemahkan sbg tanda *mengirimkan*, ataukah *memposisikan bola* untuk ditendang (memulai pertandingan) oleh kiper. Dalam hitungan detik, Torres langsung *bereaksi* (termasuk sempat menepuk badan Turner) lalu berhadapan dgn Mignolet sebelum di kirim ke Kuyt yg mencetak sbg gol pembuka. Kemudian menjadi kegusaran bagi tim Sunderland karena proses yg aneh (seolah sama ajaibnya dgn gol 'bola merah' di musim lalu), lantas mempertanyakan sportivitas awak Liverpool. Yang pasti, sang pengadil lapangan telah mensahkan gol termasuk setelah berkonsultasi dgn hakin garis. Keputusan cerdas (Torres) berbanding kecerobohan (Turner) dalam hitungan detik, apakah dalam konteks ini bisa dikaitkan dgn persoalan untung rugi apalagi perkara sportivitas yg bisa subjektif?

Perkiraan formasi pemain untuk pekan 7. Satu hal lagi, grup ligafantasi sempat kehilangan satu tim pada pekan lalu. Namun segera tergantikan dan menjadi 100 tim lagi. Tim baru itu adalah Kadet Merah, teman baruku yakni Dedi yg saat ini bertugas di Badan Diklat Kalbar. Meski harus memulai dari nol dan baru mendapat nilai di pekan keenam, tapi rasanya sanggup jadi ancaman bagi tim lain di atasnya. Serta anggaplah kenangan khusus ketika saat ini aku harus mengikuti Diklat Pim dan dikurung di Pontianak selama 6 pekan ke depan.

Hart / Foster / Wigan

Bale / Company / Salcido / Skretl / Carr

Malouda/Gerrard/Nani/Gardner/Kuyt/VD Vaart/N'Zogbia/Etuhu

Tevez / Torres / Berbatov / Piquionne / Elmander