Tuesday, October 23, 2012

Thiago Messi

Jum'at sore pekan lalu, tim duke_lona sempat bimbang apakah tetap memasang Messi yg masih kelelahan pasca laga kualifikasi. Sementara Barca kudu tandang ke sarang Super Duper membawa 15 pemain lelah dari tugas negara, hanya beristirahat 20 jam-an. Namun mengingat harga beli dan keyakinan, Messi tetap kutahan. Harga mahal yg dibayar sempurna oleh Messi berupa hatrik dan memberikan banyak rekor lagi melalui laga teror menegangkan.
Secara statistik dan sejarah, Deportivo bukan lawan sepadan buat pemuncak klasmen sementara dgn nilai sempurna. Namun bagi tim yg harus berhadapan dgn Barca, pilihan cuma dua: menyerah atau tarung ekstra menciptakan sejarah. Serta umumnya bagi tim gak jelas sekalipun, terjadi kekuatan lebih untuk bikin cerita. Termasuk di Stadion Raizor yg dalam 20 menit awal sempat bakal jadi pesta Barca, akibat tiga gol cepat oleh Jordi, Tello dan Messi, berikut dua asis dari Fabregas dan satu kreasi Messi. Namun selanjutnya terjadi horor berupa gelontor setengah lusin gol berikutnya, termasuk teror penalti dan sebuah kartu merah. Hingga laga berakhir dgn skor 4 - 5 untuk tamu dgn 10 pemain, tiga gol milik Messi, tiga asis Fabrecas, dua gol Pizzi dari bola mati buat tuan rumah, dan dua gol Jordi ke gawang Depor maupun menuju gawangnya sendiri dan secara berkelas hehee
  
Capaian yg sanggup mendongkrak tim duke_lona dari zona bawah klasmen LaligaFantasi, musim ini terasa berat di liga Spanyol. Sementara buat Barca berarti mempertahankan margin 8 angka dari rival Galacticos, berikut capaian rekor pribadi Messi misalnya gol ke 44 di tahun ini melebihi rekor 43 gol Christiano Ronaldo sbg yg terbanyak tahun 2011. Namun selain urusan rekor pribadi maupun bagi klub yg seolah terus dicetak tanpa henti oleh Messi, terjadi satu peristiwa besar pada Jumat malam kemarin yg lalu membuatnya meninggalkan lapangan menuju ke rumah sakit. Messi bergegas menemui Antonella Roccuzzo yg barusan melahirkan anak lelaki pertama mereka, diberi nama Thiago. Kehamilan Roccuzzo sudah pernah "disiarkan" sebelumnya saat Messi sering membuat selebrasi khas footballers yakni menyelipkan bola ke kostum. Selamat datang Thiago .. pastikan menjadi Los Culos sejati.
-duke_lona-
Read More..

Saturday, September 8, 2012

Bursa Transfer Musim Panas 2012

Akhir pekan ini terasa bosan akibat liburnya LigaFantasi, tapi jadi punya waktu untuk nulis. Beberapa berita menarik dari awal Liga Inggris dan LigaFantasi yg erat terkait, masih didominasi hasil bursa transfer musim panas 2012. Menjelang penutupan bursa pemain di minggu lalu, tercatat beberapa transfer yg berpengaruh langsung khususnya bagi para manajer. Yakni pemain potensial dari luar liga Inggris yg masuk, berarti memiliki harga standard namun kemungkinan dapat melejit. Sebaliknya para bintang atau pemain yg sudah tidak bisa lagi dipilih pasca bergabung ke liga tetangga, namun masih memiliki prospek cerah di turnamen LaLigaFantasi seperti Essien untuk reuni dgn ayah angkatnya, Jose Mourinho di Santiago Bernabeu. Sementara hasil klasmen sementara LigaFantasi yg diikuti 29 klub, tadinya sempat 32 peserta, menjadi penutup tulisan ini. 
Menjelang menit akhir bursa transfer Liga Inggris, Liverpool dan ManCity tercatat paling agresif. Namun tim paling gila belanja musim ini adalah QPR, memboyong 11 pemain berkarakter walau cenderung expired. Bagi Liverpool di bawah komando Brendan Rodgers yg sukses musim lalu bersama Swansea City, agaknya punya beban dan modal banyak untuk merubah filosofi bermain. Brendan adalah otak keberhasilan Swansea menjalani musim pertama di strata tertinggi, sekaligus mengadopsi Tiki Taka ala Barcelona sehingga dijuluki Swanse-lona. Namun untuk karakter Liverpool yg lugas dan lekat dgn tradisi sepak bola Inggris, apakah Liverpudlian harus menderita dan sakit jantung lebih panjang lagi? Cara belanja Brendan telah menunjukkan perubahan signifikan, selain membawa Joe Allen untuk menumpuk midfielder juga membuang tipikal petarung seperti Dirk Kuyt, Maxi Rodriguez, Bellamy, Adam Johnson dan terakhir Andy Carrol. Malah dikhawatirkan skema Liverpool tanpa striker murni, karena Borini terlalu melebar, Suarez penjelajah dan Sterling keliwat muda. Posisi degradasi alias 18 pada klasmen pekan ketiga buktinya, belum pernah menang dan defisit 5 gol. Sebaliknya Swansea yg makin kental beraroma Spanyol, sukses di posisi dua plus tim paling produktif mencetak 10 gol. Swansea kehilangan beberapa pilar penting sbg konsekwensi debutan yg gemilang, namun Michael Laudrup begitu efektif membelanjakan uang sekaligus melanjutkan kejutan. Michael Laudrup gak asing dgn aroma kental Spanyol, salah satu bintang yg pernah bikin gara2 lantaran murtad dari Barcelona ke Real Madrid. Karir pelatihnyapun dimulai di Spanyol, mengasuh Getafe dan Real Mallorca musim lalu sebelum ke Swansea.

Sementara ManCity berkesan panik walau tidak kehilangan bintang, namun jadwal laga semakin sibuk terutama Liga Champion dalam Group D (Death, kumpulan 4 juara liga musim lalu). Mancini berhasil mendatangkan beberapa bintang walau bukan jaminan bermain reguler, namun harga terjangkau sbg pencetak point. Yakni veteran Maicon (Inter Milan), Javi Garcia (Benfica) jelas di atas Nigel De Jong yg pergi ke AC Milan, Matija Nastatic (Fiorentina) yg keliatannya bakal bersinar, ketiganya dibandrol standard, serta Scott Sinclair (Swansea) yg sudah mahal dan nampaknya sbg pelapis Silva atau Nasri. Bintang lain berharga murah namun diperkirakan bakal mengikuti kesuksesan Hazard dan Santi Cazorla, adalah favorit kiper nasional Prancis yakni Hugo Lloris (Lyon ke Tottenham Hotspur), gelandang Uruguay Gaston Ramirez (Bologna ke Southampton), serta andalan Spanyol lainnya Pablo Hernandez (Valencia ke Swansea City) menemani Michu dan Chico. Khusus dua nama terakhir, adalah favorit kebanyakan manager fantasy selama ini di liga Spanyol dan kini di Inggris namun memiliki dampak berbeda. Jika Michu dianggap pembelian terbaik dan memberikan nilai tinggi, sebaliknya Chico memiliki prospek namun sudah mengantongi satu kartu kuning dan merah hanya dalam tiga laga. Berikut adalah resume newcomers terbaik pilihanku berikut prospek favorit yg mungkin bisa diandalkan.
Pembelian asing terbaik :
1. Michu (Swansea), point 46.00, harga 8.06
2. Cazorla (Arsenal), point 44.50, harga 9.99
3. Eden Hazard (Chelsea), point 38.00, harga 9.22
4. Podolski (Arsenal), point 22.50, harga 9.42
5. Kagawa (ManUnited), point 22.00, harga 6.77
Prospek pembelian asing terakhir :
1. Hugo Lloris (Spurs, kiper), 6.53
2. Hernandez (Swansea, midfielder), 5.74
3. Ramirez (Soton, midfielder), 5.74
4. Nastatic (ManCity, defender), 6.08
Klasmen LigaFantasi hingga kini diikuti 29 tim, ada kemungkinan akan dikurangi menjadi 25 bahkan 20 peserta supaya lebih persis aslinya. Apakah setuju untuk "dihapus" beberapa peserta dan bagaimana cara memilihnya? Karena jika mengambil 5 terbawah, ada Raja Bolu alias kang Sur yg bakal tergusur. Mungkin tunggu "hukum alam" saja karena biasanya bakalan masih ada tim yg hilang sejalan waktu. Salah satu faktor yg membuat perbedaan nilai di awal musim adalah banyak yg tidak menyadari jadwal ganda atau double game bagi Chelsea dan Reading. Kemudian pekan dua juga ada musibah, laga Sunderland vs Reading ditunda akibat banjir, klo gak salah Pasingsingan turut dirugikan. Maka untuk selanjutnya, jadwal perlu diperhatikan selain faktor pemain dan awal musim ini agaknya lebih "bersahabat". Artinya banyak pemain murah namun banyak terjadi point yg bikin semangat, tapi melemahkan yg gagal mencuri start bagus. Khusus buat kang Sur, tetap semangat karena Liverpool juga tercecer di dasar klasmen. Kalo boleh saran, kiper De Gea dan defender Kelly diganti yg lebih permanen seperti Krull (Newcastle) dan Vidic (ManUnited) yg lagi murah. C'mon .. tetap semangat ..
-duke-
Read More..

Thursday, August 9, 2012

Back To Business .. LigaFantasi & LaLigaFantasi

Anda penggemar sepak bola dan mengaku tampil sportif juga trendy? Ataukah merasa sebagai pekerja keras, pemikir ulung, nabi, boss mafia, panik skripsi, kebelet nikah, ngincer promosi, penganggur abadi, singel parent, frequent flyer, konseptor, kontraseptor, provokator, post-power syndrome, penjaga warnet, kacung berdasi, mucikari, atau apapun kelakuannya .. Yang pasti, anda gak lebih penting dan paling sibuk ketimbang saya. Maka kini saatnya kita kembali sebagai manajer, berbaur dan berkompetisi hingga 9 bulan ke depan dalam semusim. Yuk dah, beranilah dan buktikan ..


Pada hari ini, menjelang countdown 10 hari dimulainya secara serentak LigaFantasi dan LaLigaFantasi, terdapat beberapa isu transfer yg menarik. Info yg relevan dan signifikan bagi para manajer untuk mendapatkan pemain potensial, terutama dgn harga murah (standard) namun berkualitas tinggi jika yg bersangkutan pindah negara. Contoh isu paling hot hingga saat ini di liga Inggris adalah setidaknya pada dua klub yg aktif yakni Chelsea dan Arsenal. Pada Chelsea terdapat empat nama yakni Hazard bersaudara (Eden dan Thorgan), Oscar dari Brazil, dan Marko Marin dari Werder Bremen, serta kepastian Lucas Moura. Sementara Arsenal paling seru di tengah saga kepergian Van Persie, mereka sudah mendapatkan Podolski, Giroud, dan paling anyar Santi Cazorla. Kedatangan Olivier Giroud dari Montpellier telah santer sbg pengganti RvP, selain penyerang potensial semacam Theo Walcott, Gervinho, Bendtner, dan Chamakh, sementara Carlos Vela dijual ke Spanyol. Namun yg heboh sekaligus bakal bikin pusing para manajer adalah pada tumpukan midfielder, Lukas Podolski dan Santi Cazorla bakal menggusur peran Ox Chamberlain, Rosicky, Mikel Arteta, Ryo Miyaichi yg mengkilat saat dipinjamkan ke Bolton, belum lagi nama permanen seperti Aaron Ramsey, Abou Diaby, Alex Song, hingga Jack Wilshere yg selalu sial lantaran rentan cidera.
Sehingga prediksiku pada dua klub tersebut, Eden Hazard akan tampil permanen menggantikan sosok Drogba serta Marin dan Oscar lebih fresh ketimbang Lampard dan Meireles sekaligus mengubur Benayoun dan Obi Mikel. Sementara rotasi Arsenal gak akan berlaku buat Cazorla yg berarti mengubur Arteta dan Ramsey, sedangkan Podolski harus membuktikan diri pantas menggusur Chamberlain bahkan Chamakh dan Gervinho namun partner ideal bagi Walcott. Maka tips sederhanaku sbg bekal tabungan para manajer, belilah sesegera mungkin pemain Hazard, Marin, juga Cazorla sebelum harga mereka melambung. Untuk liga Spanyol yg kelihatannya kurang peminat di sini, hanya dua nama potensial yakni Jordi Alba dan Carlos Vela. Uniknya meski berkesan kurang peminat, jumlah peserta LaLigaFantasi tiap tahun selalu lebih banyak ketimbang LigaFantasi. Sementara peserta LigaFantasi musim ini baru tercatat 13 tim, LaLigaFantasi sudah 39 tim yg didominasi dgn nick "aneh" yg rasanya mayoritas not from Indonesian.
Berikut adalah resume dari khabar transfer yg terpanas juga terkini, Summer transfers in English Premier League:
- Arsenal: Podolski, Giroud, Santi Cazorla.
- Chelsea: Hazard, Marin, Oscar.
- Everton: Pienaar.
- Fulham: Rodallega.
- Liverpool: Borini.
- ManUnited: Kagawa, Powell.
- QPR: Hoillet, J.S Park, Zamora, Andrew Johnson, Nelsen, Fabio.
- Reading: Pogrebnyak.
- Tottenham: Sigurdsson, Vertonghen, Caulker.
Summer transfers in Spain Laliga:
- Barcelona: Jordi Alba (from Valencia).
- Espanyol: Joan Capdevila (from Benfica).
- Getafe: Xavi Torres (from Levante).
- Levante: Papakouli Diop (from Racing Santander), Arouna Kone (from Sevilla).
- Sevilla: Diego Lopez (from Villarreal).
- Real Sociedad: Carlos Vela (from Arsenal).
- Valencia: Sergio Canales (from Real Madrid), Fernando Gago (from Real Madrid), Andres Guardado (from Deportivo).
-duke-
Read More..

Tuesday, June 26, 2012

Big Four Proletar 2012

Euro 2012 telah memasuki periode pamungkas dgn 4 tim terbaik, walau hanya mewakili dua group yakni B dan C. Secara ideal memang merepresentasikan 4 kekuatan berikut 4 peluang, sehingga menurutku sudah gak saatnya lagi bermain ala "tebak manggis" hanya demi bisa membenarkan pendapat apalagi selera terhadap favorit atau juaranya. Jikapun pertimbanganku (bukan prediksi) boleh nge-pas saat memilih kandidat semi final yakni Protugal setelah revisi dari Belanda pada pilihan awal, Spanyol setelah revisi dari Prancis kemarin, Jerman, serta Italia yg juga hasil revisi dari Inggris, bukanlah hal jadi kebanggaan melainkan beban. Beban karena tujuan sebenarnya adalah bukan pada hasil, melainkan proses dan demi kenikmatan sepak bola itu sendiri. Beban khawatir malah jadi dukun bola sehingga malah berpotensi anti nalar berikut filosofi "pokoknya sudah begitulah". Ya repot, mirip 12 tahun milis Proletar yg mayoritas dihidupi dgn topik dan gaya begini. Ajaibnya telah teraktualisasi oleh 4 sosok finalis yg mewakili para sosok dominan lewat Liga Proletar 2012.
Keempat karakter finalis berikut sosok mewakili kampung Proletar:
1. Portugal = (itemabu@..., Mar 16, 2011 - individual email). Punya gaya sporadis aka sradak-gruduk, mewakili tim paling minim prestasi. Negara pertama yg memasuki semi final sbg keuntungan paling banyak memperoleh waktu recovery dua hari lebih panjang ketimbang Spanyol. Buatku, Portugal masih Ronaldo dgn 10 figuran di belakangnya. Gak berbeda dgn "itemabu" yg sanggup menghadapi seluruh oponen, titik.
2. Spanyol = Habe (proletar4@..., Dec 7, 2008 - individual). Tiki Taka merupakan identitasnya, juara bertahan, juara dunia, peringkat pertama FIFA, favorit bandar judi maupun idola baru para emak2 muda yg berusaha mengimbangi kelakuan suami akibat dua minggu berpuasa.
3. Jerman = Basmien (abas_amin08@..., Aug 31'08 - no email), biasa dikenal dgn gaya diesel dan spesialis turnamen. Tapi sanggup tampil lebih efesien dan "balance" seperti faktor keseimbangan usia, aspek lokal dgn imigran, kombinasi defensif dgn agresifitas, walau perlu kontrol terhadap unsur logika berbanding sepadan atas keyakinannya.
4. Italia = Jusfiq (bukan.pedanda@..., Sep 21, 2003 - individual), tipikal Catenacio sejati dgn reputasi besar bagi dunia sepak bola modern maupun khasanah mailing list. Sejujurnya pilihan favoritku masih ke Inggris (muskitawati@..., Nov 23, 2001 - no email) hingga tulisan terakhir kemarin. Disinilah data termasuk bisikan alam baka berperan saat melihat status keduanya Maka berat hati aku memilih Jusfiq dgn status kontribusi individual email sbg apresiasi khusus walau berarti penentuan akhir perlu ditentukan lewat adu penalti.
Setelah sejenak refresh pada profil, tulisan ini gak lagi terlampau bicara statistik maupun faktor jadwal (schedule & timing), kebugaran (bioritmik & low endurance) maupun kontrol akselerasi (teamwork dan rotation) seperti hal biasa kugunakan dan terbukti ampuh. Melainkan lebih mendalam kepada analisa strategi berikut dampaknya, sehingga dgn menyesal gak akan kugunakan untuk memilih siapapun pememangnya. Terlalu sayang untuk dirusak lewat kekecewaan ketika sebuah analisa serta tim pembawannya gagal, padahal terselip pelajaran tersembunyi yg sedang disimpan serta dibawa oleh pihak lain selaku pemenangnya. Sebaliknya keberhasilan analisa ditunjang kemenangan timnya adalah melegakan namun berpotensi bias sekaligus merusak keindahan spirit pada laga sepak bola, selain ancaman bakal berubah jadi dukun tadi. Maka untuk semi final, kubagi atas dua tipikal karakter utama yakni tim mengandalkan Posisi (Positioning) yakni: Portugal (itemabu) dan Italia (Jusfig), serta tim Posesif (Possession): Spanyol (Habe) dan Jerman (Basmein). Artinya di tiap semi final akan mempertemukan dua filosofi berbeda dan sekaligus mengelompokkan dua kubu seolah jodoh seperti kondisi akhir di milis Proletar. Gambaran yg boleh dianggap mewakili paham bahwa faktor kebetulan dan jodoh itu sebetulnya gak ada, namun "kecerdasanku" (intelegence dan intuisi) memang sanggup merekayasa akan terjadinya kondisi demikian sejak dua minggu lalu.
Tim dgn Posisi, adalah trend bagi Portugis yg cenderung oportunis. Mereka memiliki amunisi handal serta pelatih hebat mewakili tradisi kuat di Semenanjung Iberia, berbagi pengaruh termasuk rivalitas dgn tetangganya yakni Spanyol. Ditambah aset berharga kaliber Ronaldo, dapat menjadi faktor utama keberhasilan sekaligus potensi bencana. Bukan rahasia umum bahwa seluruh pemain lebih ngeri ketika Ronaldo ngambek apalagi marah, ketimbang dipecat pelatih. Segalanya memang untuk dan demi Ronaldo, termasuk kaliber Nani, Pepe hingga Meireles. Berdampak kepada strategi permainan yg cenderung tanpa pola bahkan menihilkan potensi gelandang pengatur semacam Veloso dan Moutinho. Begitupun karakter Italia lewat dominasi pertahanan rapat termasuk kokohnya Buffon, namun bertransformasi ofensif lewat peran Pirlo. Maka Italia sebetulnya gak lagi identik dgn Catenacio seperti saat mengurung Inggris, namun "kesalahan" tsb lebih diakibatkan faktor Inggris yg mencerminkan pola paling amburadul. Portugal dan Italia mengusung pola sama yakni gak terlalu penting untuk menguasai bola (possession), tapi bagaimana agar bola lawan gak leluasa menerobos masuk (position). Ada satu tokoh yg mempopulerkan paham ini, yakni Mourinho asal Portugis. Pemikirannya dapat diadaptasi untuk dapat menundukkan tim berkarakter possession, yakni Barcelona dan Bayern Munich.
"Kekalahan paling cantik dalam hidupku", jerit Mourinho usai semi final Champions antara Barcelona vs Inter Milan yg berakhir 1-0 di Camp Nou 2010. Ketika Mou sbg pelatih Inter dan barusan kalah dari Barca, dia malah mendapat selamat dan pujian karena menang agregat sekaligus pertama kalinya mematahkan supremasi sang juara bertahan. Berakhir manis ketika Inter mengalahkan Bayern Munich 2-0 di final, Mou sukses menemukan formula baru serta menjadikannya segera digaet Real Madrid. Walau masih perlu waktu dua musim untuk menyempurnakan format posisi, strategi Mou telah meredam Tiki-Taka sekaligus jadi jurus ampuh bagi Chelsea ketika meredam dominasi Bayern Munich di final Champions barusan. Roberto Di Matteo mengadaptasi pelajaran dari Mou ketika seluruh dunia seolah kompak bersekutu dalam 4 tahun terakhir untuk mengalahkan musuh bersama yakni Barcelona sbg wakil possession, termasuk Bayern Munich yg dikeroyok di liga lokalnya. Kondisi kurang lebih sama di ajang Proletar, diwakilkan (itemabu) dan (Jusfiq) namun dalam kondisi terbalik, keduanya dalam posisi yg dikeroyok. Keduanya dapat memanipulasi posisi atau menggunakan perbendaharaan seperti "burden of proof" dan seringkali efektif. Namun jika bicara peluang lanjut, para pecinta sepak bola sejati akan lebih memilih tantangan baru melalui final yg lebih elegan.

Tim dgn Possesion, walau berbeda paham namun Spanyol dan Jerman boleh mewakili filosofi penguasaan bola dan pengendali permainan. Jika dibandingkan lewat kontribusi klub, keduanya didominasi oleh tim dgn reputasi kuat dan besar. Sehingga jika 7 Barcelona harus bertemu dgn 3 Real Madrid versi Portugal (Ronaldo, Pepe, Contreau), maka 5 rekan Real Madrid di tim Spanyol lebih sbg katalisatornya. Sehingga gak bisa dikomparasi jadi El Clasico versi Semenanjung Iberia, namun lebih pas jika dianalogi sbg sesama pengusung gaya Samba yg berkiblat ke Argentina (Spanyol) dan Brazil (Portugal). Orientasi kiblat yg lebih mewakili puncak dunia karena Portugal identik dgn status individual, sementara Spanyol tetap kolektif sembari mematangkan strategi teranyar berupa formasi False Nine. Karena lagi demen, kutampilkan video False 9 meski versi Chamakh. Jerman memang masih berkubang pada pola pematangan kolektif dan belum secanggih strategi Spanyol yg seolah siap punya ide baru. Namun jerman memiliki karakter dasar berupa disiplin dan fisik paripurna untuk selalu mengontrol termasuk mengintimidasi lawan. Artinya (Habe) dan (Basmien) lebih memiliki posesif untuk dapat menguasai pertarungan yg semoga berujung pada keberhasilan akhir, tinggal bagaimana menundukkan (itemabu) dan (Jusfig) yg kentara jelas lebih mengandalkan "sepak bola reaktif" (bahkan negatif) untuk merusak harmonisasi dan konsentrasi sebuah possession. So .. anda pilih Posisi atau Posesi?
-duke-
Read More..