Saturday, September 10, 2011

Pekan Rotasi

Salah satu kiat bagi para manajer YFF, serta kadang jadi khabar buruk terutama saat menyusun formasi saban pekan, adalah satu kata tapi bermakna kompleks: Rotasi. Sederhananya adalah putaran atau giliran tampil bagi seorang pemain hasil keputusan pelatih klub. Rotasi dapat demi pertimbangan faktor kebugaran pemain terutama saat menghadapi jadwal padat selain di liga lokal maupun agenda klub di ajang lintas klasmen maupun internasional. Selain jadwal klub, juga memperhatikan jadwal pemain saat kembali ke negaranya untuk laga resmi maupun persahabatan yg selalu terjadi minimal di tiap 2 bulan. Rotasi yg paling berat adalah saat terjadi cidera yg berarti butuh waktu pemulihan, sementara yg dianggap ringan seperti akumulasi kartu sehingga "faktor ini" seringkali dapat dijadikan komoditas atau kiat tersendiri.

Maka berpotensi rumit bagi manajer YFF ketika gagal menebak strategi pelatih, semakin konyol ketika luput mendapatkan info agenda tiap pemain saat harus membela klub pro maupun tugas sbg warga negara. Misalnya pekan kemarin disibukkan dgn beragam agenda seperti liga lintas klasmen seperti Carling Cup di Inggris, terutama jadwal yg lebih "bergengsi" yakni Piala Eropah. Sementara pemain yg bukan berasal dari Eropah, turun di jadwal lain yakni laga persahabatan antar negara yg bisa berlangsung dua kali dalam sepekan. Nah yang bisa menimbulkan petaka misalnya para pemain yg tadinya bermaksud "refreshing" secara persahabatan malah mendapat cidera atau lelah. Contohnya Samir Nasri yg baru saja pindah klub dan tampil impresif, setelah kembali membela Prancis membawa bonus jari tangannya patah. Biasanya si pelatih bakal ngomel karena kudu menanggung dampak dan si pemain yg telah dibayar mahal harus absen. Atau si pemain dapat menanggung beban psikologis saat tampil mengecewakan bagi negara, lantas diomelin pelatih timnas yg merembet ke pelatih klub kayak kasus Torres di Spanyol dan Caroll di Inggris. Keduanya mendapat ultimatum akan dicoret dari timnas, tentu berdampak khusus padahal mereka harus segera kembali untuk langsung berjuang di klub masing2 yg menggaji mahal selaku bintang.
Sesuai topik kali ini mengenai rotasi, perkara ini memang kentara untuk keputusan para manajer YFF pekan ini. Misalnya bagi ManCity, Aguero yg tampil memukau langsung "dimanfaatkan" dan harus tampil membela Argentina. Sementara Tevez yg masih belum mendapat tempat kembali di ManCity, malah gak dipanggil Argentina alias nganggur selama seminggu. Maka ketika besok ManCity harus menjamu Wigan, Aguero terancam "dirotasi" dan digantikan Tevez. Padahal Aguero sedang menjadi "top player" bagi sebagian manajer termasuk demi pertimbangan harga belinya, terpaksa harus dijual untuk pekan ini apalagi langsung disambung jadwal piala Champion di minggu depan. Hal sama berlangsung di tiap klub, rotasi telah merupakan aspek penting bahkan strategi khusus. Seharusnya tetap jadi perhatian para manajer YFF pula, setidaknya kulakukan bagi keempat timku seperti yg nampak pada empat gambar strategiku di pekan ini. Untuk tim "LaligaFantasi" (Ronaldo) menggunakan formasi 3 - 5 - 2, sementara tim "duke-lona" (Messi) secara ortodoks 3 - 4 - 3. So, bagaimana dgn pilihan pemain dan persiapan tim anda?

3 comments:

Anonymous said...

although tevez rested during the international break, he may well get the nod here after aguero's exploits with argentina.

LIGA FANTASI said...

Some suggested due to the International exploits, both Dzeko and Aguero could be given a rest to ensure they'll fresh for Napoli in Champions League. It's not confirmed yet, but Tevez and Balotelli are being mentioned as possible replacements ..

Asep Haryono said...

I read almost every thing here. Wonderful indeed Om Duke. Keep up the good work.

Post a Comment

Thanks for comments