Saturday, June 9, 2012

WELCOME TO POL-KRAINA (I)

Selamat datang Euro 2012, ajang paling berpengaruh, tersibuk dan fenomenal setelah Piala Dunia. Agenda empat tahunan yg seolah hanya dibagi dua dan melibatkan mayoritas pelaku terbaik dari olah raga terpopular planet ini, sanggup mengalahkan prioritas sepak bola dari empat benua lainnya maupun skala liga beserta klubnya. Maka dipastikan seluruh mata akan bersiap menanti genderang Euro 2012 dalam hitungan jam menuju Pol-kraina (dua negara Polandia dan Ukraina), simultan tiga pekan ke depan hingga partai puncak di Kiev tgl 2 Juli subuh waktu Indonesia. Status 16 negara Eropah terbaik versi 27 ranking FIFA di luar dua tim tuan rumah (FIFA #52 dan #62) adalah representatif peta kekuatan mutakhir yg memiliki peluang berikut kelemahannya dalam kompetisi jangka pendek, filosofi yg selalu membuatku susah untuk menulis semacam prediksi selain membahas profil. Maka tulisan ini bukan ranah tebakan apalagi sarana berjudi, melainkan rangkuman statistik berikut kans para tim unggulan yg bisa amat dipengaruhi faktor jadwal (schedule & timing), kebugaran (bioritmik & low endurance) maupun kontrol akselerasi (teamwork & rotation). Ketiga faktor inilah yg telah sering kugunakan sbg Manajer di klasmen panjang Liga Fantasi. Maka rasanya dgn sedikit penyesuaian, masih dapat relevan untuk dijabarkan pada kompetisi skala pendek seperti kiat harapanku mengawal Spanyol yg tabah berjuang dgn penuh tekanan sejak fase awal di Johanesburg 2010 silam.
Faktor jadwal yg telah dipecah menjadi 4 group merupakan impresi tersendiri, misalnya laga pembuka Group D antara Prancis x Inggris. Adalah keuntungan besar jika Inggris dapat menahan Prancis di tengah cideranya Rooney yg diperkirakan baru pulih pada laga ketiga. Sebaliknya bencana bagi Prancis jika gagal memetik point penuh karena akan dipaksa bekerja keras hingga partai penutup di laga keempat mengatasi Swedia. Pentingnya jadwal pulalah sbg pembeda status dua tim yg hanya menderita satu kekalahan di Piala Dunia 2010, yakni Spanyol di laga pembuka serta Belanda di laga akhir alias final penentu. Spanyol langsung introspeksi dan pulih pasca kejutan awal, sementara Belanda mengalami anti klimaks tanpa ampun. Kemudian memasuki babak delapan besar yg lebih membutuhkan aspek kebugaran plus mental prima karena berlangsung secara sistem gugur menuju semi final. Tak jarang tim besar atau begitu meyakinkan di babak awal, langsung terhenti di babak knock out karena kontrol kebugaran dan strategi rotasi yg lemah akibat cidera pemain atau akumulasi kartu. Maka bagi tim yg memiliki amunisi starting eleven relatif lebih merata dgn tim pelapis serta mengandalkan kolektivitas, akan lebih stabil dan mapan. Logikanya, sekuat apa sih Ibracadabra harus berjuang 6 laga selama 3 minggu jika dapat mencapai final sementara tiap lawannya sempat beristirahat sekali saja? Namun pentingnya rotasi sering diabaikan ketika seorang bintang atau tim besar didera kelelahan dan out of form akibat siklus bioritmik. Sehingga sangat tidak bijak jika malah melibatkan aspek gak logis seperti "kurang beruntung" atau "wasit berat sebelah", istilah tabu serta melecehkan kesakralan turnamen buatku. Artinya, apa sih manfaat menikmati hasil kerja keras, biaya dan tenaga, serta perpaduan skil tiap individu menjadi kekompakan tim untuk mengejar kemenangan atau yg tertunda karena harus mengalami kekalahan terlebih dahulu, lantas hanya dinilai dgn perkara non sepak bola berupa "nasib"?
Artinya pula, jika sebuah tim dgn rangking 1 versi FIFA telah sanggup menjabarkan kapasitas dan statusnya hingga ke puncak, adalah pembuktian paling otentik dan objektif. Namun ketikapun tim "pupuk bawang" seperti Yunani edisi Euro 2004 sanggup juara, atau tahun 2012 akan melahirkan tim kolektif underrated sebangsa Irlandia yg bercokol di puncak, setidaknya telah melewati strategi ujian berupa rangkaian jadwal, kebugaran dan akselerasi sbg proses menuju kepantasan kaliber kampiun. Agar makin objektif, setiap tim di dalam groupnya akan disusun secara rangking tertinggi versi FIFA sekaligus jadi parameter utama faktor lolos, kecuali pada group C dimana Italia berada di bawah Kroasia. Juga selain keunggulan jadwal dan statistik ringkas perjalanan sejak babak kualifikasi, tulisanku dilengkapi profil tim yg dilengkapi figur kapten sbg nahkoda yg relatif bermain lebih atau paling lama untuk berlaga memelihara peluang negaranya. Agar lebih jelasnya akan dibeberkan pada bagian kedua dari tulisan ini, terlebih untuk mendukung alasan kenapa pilihanku untuk skema babak semi final adalah Belanda vs Prancis serta Jerman vs Inggris. Nah, bagaimana tim berikut perjuangan dan peluangnya menurut versi anda?
-duke-

1 comments:

AntangKalang said...

Inggris sebaiknya dapat memaksimalkan peluang di EURO 2012 ,.. selain favoritku, juga merupakan Tim SATU-sATUNYA dgn seluruh 23 pemainnya yg diambil hanya dari liga lokal, yaitu EPL...!!

Post a Comment

Thanks for comments