Saturday, December 24, 2011

KONSISTENSI 2012

Liga Inggris memasuki pekan laga 17, minggu istimewa yg seharusnya kalender merah tapi justru jadi bagian menarik dari pesta Natal. Istilahnya Boxing Day, bukan bermakna "hari tinju" tapi lebih kepada "tukeran kado" (boxing) yg dibungkus dalam kardus. Uniknya istilah boxing day memang lebih lekat kepada acara sepak bola ketimbang tinju atau sport lainnya dan jadi tradisi yg sudah mengakar. Ketika para umat selesai ke gereja, mereka lantas ke stadion untuk melanjutkan bagian dari acara Natal bareng keluarga sembari nonton sepak bola. Belum bisa dibayangkan hal itu akan terjadi di Jakarta atau Indonesia, boro-boro saat Natal bahkan Lebaran. Yang pasti buatku saat ada acara sepak bola di Jakarta, justru lebih baik menghindari rute perjalanan di sekitar Senayan. Kalau bukan terjebak macet kronis, paling apes mobil kena sambit nyasar dari suporter yg ngamuk. Gak salah jika ada pendapat umum, perkara sepak bola di Indonesia selain ajang tawur dan pamer kuasa, adalah alat pengalih perhatian secara masal.

Ok, kembali ke lapangan bola. Klasmen LigaFantasi memasuki babak akhir musim 2011 dan tim LigaFantasi masih sanggup bertahan di puncak. Tinggal bagaimana upaya mempertahankan the winning team untuk meneruskan performance, sementara bonus yg biasanya bisa digunakan berupa "laga ganda" (double gamers) sudah gak berlaku lagi musim ini. Kemudian tim Liver-Duke rada kececer dan minggu ini tertahan di posisi 6 klasmen. Salah satu blunder yg sempat bikin Liver-Duke terlempar adalah beberapa kali De Gea gak turun, juga beberapa penampilan pemain yg dianggap mesin gol ternyata cidera atau mandul. Termasuk Suarez yg selama ini terus kupegang, mulai hilang kesabaran dan kugantikan dgn Rooney atau Aguera yg dipastikan akan terus turun menjaga peringkat. Sementara Van Persie sudah keburu beli saat discount, selama ini gak mengecewakan malah punya target pribadi meliwati rekor Alan Shearer sbg pencetak gol terbanyak paruh musim. Maka untuk sementara pada barisan depan rasanya ok, cuma barisan tengah yg gak stabil kecuali pilihan pada Silva, serta Ramsey sbg filler.
Untuk tim lain seperti Pasingsingan sudah mulai signifikan menembus 15 besar, sedangkan The Ballad of Rumy United mulai kehabisan konsistensi. Sky Citizens sempat mengambil alih posisi Raja Bolu, namun saat ini harus sabar kembali sbg juru kunci. Permainan jangka panjang ini memang perkara konsistensi dan sabar, bukan instan kayak munculnya penulis bola dadakan saat Piala Dunia sepak bola tiba. Beberapa nama yg punya prospek bagus dan masih murah untuk musim depan kayaknya Baloteli, Bellamy, dan Welbeck. Tapi yg patut dicermati untuk jadi permanen adalah Romeu, Benayoun dan Brown dari Sunderland. Tinggal sekali lagi ditunggu konsistensi mereka, maka konsistensi mengikuti Liga Fantasy ini akan semakin asik. Bagaimanapun kalo saban minggu timnya anjlok, bakal kedodoran dan merembet sampe akhir musim deh. Dan berlanjut demikian taon depan, akhirnya jadi kebiasaan jelek. KONSISTENSI!

2 comments:

endyonisius said...

Ngemeng2, khabarnya udah ada Big Reds di Pontianak yag? Info?

Anonymous said...

konsisten kayak inkonsistensinya liverpool

Post a Comment

Thanks for comments